Jumat, 28 November 2008

KEADAAN EKONOMI KELUARGA SISWA SEBAGAI

Hampir 70 % siswa di sekolah kami minat siswa untuk lebih serius
Belajar di sekolah disebabkan keadaan ekonomi keluarga siswa.
Masalah tersebut dapat kita lihat fakta-fakta berikut:

1. Orang tua siswa sebagian besar pekerjaannya sebagai buruh bangunan,
Pembantu rumah tangga, buka warung kecil-kecilan, bahkan ada yang
Masih menganggur dan menumpang dirumah kakek dan neneknya.
2. Siswa tidak ada waktu belajar karena sebagian besar membantu pekerjaan
Orang tua untuk mencari nafkah.
3. Siswa kurang bisa konsentrasi belajar karena kurangnya gizi keluarga
Dan juga seringnya siswa tidak sarapan pagi karena orang tua tidak
Menyediakan,
4. Orang tua siswa tidak memberikan uang yang cukup untuk bekal sarapan
Di sekolah
5. Siswa bersikap apatis karena tidak ada dukungan orang tua.

Bukti-bukti bahwa peyebab minat belajar siswa kurang kerena keadaan
Ekonomi keluarga adalah;
1. Pembayaran SPPsering menunggak
2. Pembayaran buku paket dan LKS baru setelah kenaikan kelas dibayar
Bahkan sampai siswa tersebut lulus belum lunas.
3. Seringnya pekerjaan rumah tidak di kerjakan karena orang tua siswa
Tidak pernah memantau belajar siswa.
4 . Sikap apatis ( masa bodoh) orang tua pada anak.
5. Hasil belajar siswa tidak maksimal walaupun sudah diadakan remedial.

Masalah kurangnya minat siswa yang disebabkan keadaan ekonomi
Keluarga dapat diatasi dengan;
1. Oleh Pemenrintah diadakan program BOS.
2. Oleh masyarakat dibentuk GNOTA.
3. Oleh lembaga keagamaan diberikan bantuan bea siswa bagi siswa yang
Tidak mampu.( mesjid,gereja,dll).
4. Pemberian,hadiah bagi siswa yang berprestasi.

Masalah kurang minatnya belajar siswa selain keadaan ekonomi keluarga
Juga di sebabkan oleh;
Masalah kurang minatnya belajar siswa selain keadaan ekonomi keluarga
Juga disebabkan oleh;
1. Guru yang kurang kompeten dalam memgajar,
2. Guru yang hanya bisa mengajar tapi tidak bisa mendidik atau karena
Belum berpengalaman,
3, Guru sering tidak masuk karena suatu alasan
4. Honor atau gaji yang tidak memadahi,
5, Kurangnya fasilitas sekolah,
6, Gangguan masyarakat sekitar ( bersebelahan dengan sekolah lain),
7. Banyaknya pengangguran ,